Gambar Sampul IPS · Bab 2 Mengenal PenampakanAlam
IPS · Bab 2 Mengenal PenampakanAlam
BudiSutrisno

22/08/2021 12:49:07

SD 4 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

MENGENAL PENAMPAKAN ALAM

Pelajaran

2

Pada pelajaran 2 ini, kamu akan diajak untuk mempelajari

Penampakan Alam. Materi yang tersaji mencakup 2 subpelajaran.

masing-masing itu adalah bentuk-bentuk Penampakan alam dan

hubungan penampakan alam dengan keragaman sosial dan budaya.

Pada akhir pelajaran, usahakan menjawab soal-soal Uji Materi.

Gambar 2.1

Sungai Mahakam di Kalimantan Timur, memperlihatkan bentuk

kelokan sungai yang khas.

Sumber:

Indonesian Heritage - Manusia dan Lingkungan

18

Mengenal Penampakan Alam

Penampakan Alam

Daratan

Perairan

Keragaman Sosial Budaya

Sungai

Laut

Rawa

Danau

Selat

Dataran

rendah

Dataran

tinggi

Gunung

Pegunungan

Lembah

Peta Konsep

Semua yang tampak

di permukaan alam

19

IPS SD/MI Jilid 4

Berdirilah di depan rumahmu. Pandanglah alam

lingkungan di sekitarmu! Apa yang kamu lihat? Adakah

persawahan yang luas membentang? Atau sejuknya

hijau pohon-pohon? Adakah gunung yang membiru di

kejauhan? Adakah suara deburan ombak? Ataukah

gemericik air sungai yang merdu? Ataukah embusan

angin sejuk yang menerpamu?

Betapa besar kuasa Sang Pencipta. Ciptaan-Nya

atas alam ini sungguh mengagumkan. Lihat dan perhati-

kanlah. Ada gunung, pegunungan, dataran rendah,

dataran tinggi. Ada juga laut, sungai, danau, rawa.

Betapa beragamnya alam ini. Itulah yang disebut

penampakan alam. Jadi, apakah penampakan alam itu?

Apa sajakah bentuk-bentuk penampakan alam? Apa

hubungan penampakan alam dengan keragaman sosial

budaya?

Gambar 2.2

Kawah Gunung Rinjani

Sumber:

Indonesian Heritage Manusia dan Lingkungan

Penampakan alam adalah semua yang tampak di

permukaan alam. Macamnya banyak. Coba kamu cari

A. Bentuk-bentuk Penampakan Alam

20

Mengenal Penampakan Alam

bentuk lain, yang ada di sekitarmu! Pada dasarnya,

penampakan alam terdiri atas daratan dan perairan.

1. Daratan

Daratan adalah sebuah bagian padat lapisan

kulit bumi. Dapat juga dikatakan bagian bumi yang

tidak tertutup air. Berdasarkan bentuk dan ketinggian

permukaan bumi, daratan dapat dibagi menjadi

tanah datar (dataran rendah), dataran tinggi, lembah,

bukit, dan gunung/pegunungan.

Pada wilayah daratan memungkinkan adanya:

a. Pe manfaatan un tuk laha n perta nian da n

kehutanan yang lebih luas.

b. Pemanfaatan barang tambang yang lebih lama,

antara lain: minyak dan gas bumi, timah, bijih

besi, dan sebagainya.

c. Pemanfaatan sebagai areal tempat tinggal yang

lebih luas.

Daratan dapat dibagi menjadi:

a. Tanah datar (dataran rendah)

Tanah datar (dataran rendah) adalah darat-

an yang relatif rata dan mempunyai sedikit relief

pada permukaannya. Ketinggiannya kurang dari

200 m di atas permukaan air laut. Biasanya ter-

dapat di sepanjang sebuah pulau dan berba-

tasan dengan pantai. Dataran rendah yang luas

terdapat di bagian timur Sumatra, di bagian sela-

tan dan barat Kalimantan, dan bagian selatan

Papua.

Dataran rendah ada yang kering, ada pula

yang be rair. Dataran renda h ya ng ke ring

dimanfaatkan sebagai tempat tinggal. Di sinilah

manusia banyak melakukan kegiatannya. Banyak

kota besar berada di dataran rendah. Antara lain:

Mayoritas manusia

hidup di dataran ren-

dah, karena dataran

rendah sangat ba-

nyak manfaatnya.

Ketahuilah

21

IPS SD/MI Jilid 4

Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan, dan

sebagainya.

Manfaat dataran rendah antara lain:

1) tempat lahan pertanian;

2) tempat pemukiman dan kegiatan usaha ma-

nusia;

3) tempat areal perindustrian.

Gambar 2.3

Industri banyak terdapat di dataran rendah

b. Dataran tinggi

Pernahkah kalian rekreasi ke da-

taran tinggi? Tahukah kalian, apa yang

disebut dataran tinggi? Dataran tinggi

adalah tanah yang agak datar, tetapi re-

lief permukaannya lebih kasar. Letaknya

ratusan sampai ribuan meter di atas

permukaan air laut. Di sana biasanya

berhawa dingin dan kering. Kebanyakan

tanahnya sangat subur. Suhu udaranya

pun sejuk. Sangat cocok sebagai tempat

peristirahatan dan rekreasi.

Biasanya dataran tinggi dilingkupi

pegunungan atau terletak di daerah pegunungan.

Misalnya Dataran Tinggi Karo di Sumatra Utara,

Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah, dan Dataran

Tinggi Madi di Kalimantan Tengah.

Gambar 2.4

Dataran tinggi Dieng

Sumber: Java, Garden of the East

22

Mengenal Penampakan Alam

Di dataran tinggi banyak lahan perkebunan.

Tentu saja, karena berhawa sejuk. Misalnya

perkebunan teh, kopi, dan sebagainya. Di datar-

an tinggi juga sering ditemukan sumber air panas

mineral. Contohnya pemandian air panas di

Ciater Lembang serta Baturaden di Purwokerto

(Jawa Tengah).

c. Lembah

Lembah merupakan

tanah rendah di kanan kiri

sungai. Di kaki gunung juga

terdapat lembah. Lembah

membentang melalui da-

taran dan perbukitan. Lem-

bah dengan dinding (tebing)

cu ra m dise bu t n ga rai.

Ngarai terbentuk oleh aliran

sungai.

Daerah lembah tanahnya subur. Jadi sungai

cocok dijadikan areal pertanian. Daerah ini subur

karena dilewati aliran air. Biasanya dari daerah

sekitarnya yang relatif lebih tinggi. Lembah

terbentuk secara bertahap. Kebanyakan karena

erosi air ketika mengalir dari daerah yang lebih

tinggi di sekelilingnya.

Ukuran, bentuk, dan penyebab terjadinya

lembah bervariasi. Ada yang terbentuk karena

aliran air tetap. Bisa juga karena proses lain.

Misalnya karena tenggelamnya permukaan bumi

yang retak, hingga berada di bawah daerah di

sekitarnya. Lembah ini disebut lembah retakan.

Lembah yang terbentuk oleh aliran air dan

diperbesar oleh lelehan gletser, disebut lembah

gletser.

Gambar 2.5

Lembah Baliem, salah satu daerah

tersubur di Papua.

Sumber:

Indonesian Her itage - Manusi a dan

Lingkungan

23

IPS SD/MI Jilid 4

d. Gunung dan pegunungan

Gunung adalah dataran yang menjulang

lebih tinggi daripada daerah sekitarnya. Gunung

lebih tinggi daripada bukit. Bukit adalah tanah

yang lebih tinggi daripada daerah sekitarnya. Ada

gunung yang memiliki satu puncak, seperti

gunung api. Bisa juga menjadi bagian dari

rangkaian pegunungan. Ukuran ketinggian

gunung dinyatakan dengan jarak puncaknya di

atas permukaan laut. Tingginya mencapai ribuan

meter di atas permukaan air laut.

Daerahnya beriklim dingin. Makin tinggi,

semakin dingin udaranya. Makin tinggi gunung,

makin jarang orang yang tinggal di sana. Untuk

bertahan hidup, harus mempunyai cara tersendiri.

Biasanya gunung itu menjulang di atas permu-

kaan. Namun ada yang berada di bawah

permukaan air laut. Beberapa di antaranya muncul

di permukaan air dan membentuk pulau-pulau

terkecil. Contohnya Gunung Krakatau di Selat

Sunda.

Gunung tidak sesuai untuk bercocok tanam.

Mengapa? Karena sebagian besar tanahnya

berupa lereng-lereng dan lekukan tanah. Terkadang

tanahnya lunak, mudah terbawa air hujan. Tidak

mengherankan, tidak banyak manusia yang hidup

di daerah ini.

Meskipun begitu, gunung merupakan objek

wisata yang sangat menyenangkan. Berjalan-jalan,

berburu dapat dilakukan di gunung. Begitu juga

dengan berkemah dan mendaki. Gunung memiliki

puncak yang cukup menawan. Inilah yang menjadi

pesona bagi pendaki gunung. Gunung indah dan

menawan. Gunung menyim-pan banyak kekayaan

alam.

Gambar 2.6

Gunung Merapi,

Jawa Tengah, salah satu gunung

api yang cukup aktif di Indonesia.

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk

Pelajar

Bagaimana cara ber-

tahan hidup di daerah

pegunungan? Carilah

tahu dengan mem-

baca referensi. Dis-

kusikan dengan t e-

manmu!

Ke

g

iatan

24

Mengenal Penampakan Alam

Kumpulan atau rangkaian gunung disebut

pegunungan, ketinggiannya lebih dari seribu

meter di atas permukaan air laut. Pegunungan

dapat berupa daerah gunung berapi. Bisa juga

be rup a g un un g tida k be rap i. Con to hn ya

Pegunungan Jayawijaya, Tengger, Kapuas Hulu,

dan sebagainya. Dalam rangkaian pegunungan

kadas terdapat gunung yang masih aktif. Con-

tohnya: Gunung Krakatau di Selat Sunda, Gunung

Merapi di Jawa Tengah, Gunung Semeru di Jawa

Timur, dan Gunung Tambora di Nusa Tenggara

Barat.

Daerah lembah di kaki gunung dan pegu-

nungan, cocok untuk:

1) daerah pertanian buah-buahan dan sayuran;

2) perikanan darat, karena mudah mendapat-

kan air;

3) peternakan: kuda, sapi potong, sapi perah.

2. Perairan

Kita sudah mempelajari

wilayah daratan. Kalian sudah

paham kan? Selain wilayah

daratan, ada juga wilayah per-

airan. Wilayah perairan adalah

permukaan bumi yang tertutup

air. Wilayah perairan Indonesia

sangat luas. Meliputi 2/3 dari

seluruh wilayah Indonesia.

Bentuk-bentuk wilayah per-

airan:

a. Sungai

Sumbangannya kepada kehidupan manu-

sia di sekitarnya cukup besar. Namun bila meluap,

akan menimbulkan malapetaka. Apakah itu?

Perhatikan lingkungan

kabupat en/kot a atau

provinsi! Adakah pe-

nampakan alam darat-

an di situ? Berupa apa-

kah penampakan alam-

nya? Carilah dan catat

namanya di buku ca-

tatanmu!

Ke

g

iatan

Gambar 2.7

Sungai sering digunakan sebagai

sarana transportasi.

Sumber:

Indonesian Her it age - Manusi a dan

Lingkungan

25

IPS SD/MI Jilid 4

Itulah sungai, himpunan air yang mengalir melalui

daratan dalam suatu kanal (saluran). Kebanyakan

berhulu di daerah pegunungan atau perbukitan.

Banyak sungai dimanfaatkan sebagai

sarana transportasi. Namun tidak sedikit yang

dimanfaatkan untuk pertanian. Mengapa begitu?

Karena lembah dan bantaran sungai merupakan

lahan subur. Sungai dapat dijadikan sumber

energi, terutama tenaga air terjun. Air terjun dapat

menghasilkan energi listrik.

Air sungai berasal dari air hujan, danau,

mata air, es, dan salju yang mencair (gletser).

Bagian teratas sungai biasa disebut “hulu”. Air

dari anak-anak sungai berhimpun membentuk

sungai. Sungai dan anak sungai membentuk

sungai yang lebih besar. Di bagian hulu, sungai

menyempit, airnya mengalir cepat dan ber-

ge mu ruh. Ba gia n hu lu su ng ai terletak d i

pegunungan. Di bagian muara, sungai melebar

dan air mengalir dengan tenang. Beberapa

sungai di Indonesia, antara lain: Sungai Mahakam

di Kalimantan Timur, Sungai Musi di Sumatra

Selatan, dan Bengawan Solo di Jawa Tengah.

b. Danau

Kumpulan air luas yang dikelilingi daratan.

Danau berupa cekungan besar pada permukaan

bumi. Cekungan itu tempat penampungan air.

Ada danau di kawasan sangat tinggi. Bisa juga

berada di bawah permukaan air laut.

Air danau berasal dari air sungai, mata air

bawah tanah, air hujan, atau dari ketiga sumber

tersebut. Danau ada yang terbentuk secara alami,

namun ada yang sengaja dibentuk manusia.

Danau alami disebut telaga, tasik, atau ranu.

Contoh: Danau Toba di Sumatra Utara, Danau

26

Mengenal Penampakan Alam

Singkarak di Sumatra Barat,

Telaga Tiga Warna di Flores-

Nusa Tenggara Timur,Danau

Batur di Bali, Danau Tondano

di Sulawe-si Utara. Danau

Sentani di Papua, dan seba-

gainya. Danau buatan manu-

sia disebut waduk atau ben-

dungan. Contoh: Waduk Ka-

rangkates di Jawa Timur,

Waduk Gajah Mungkur di

Jawa Tengah.

Beberapa cara terbentuknya danau, antara

lain:

1) Mencairnya gletser yang terkumpul di suatu

lembah.

2) Terkumpulnya air hujan pada kepunden

gunung berapi yang tidak aktif lagi.

Di Indonesia biasanya danau terbentuk dari

cara ini. Contohnya: Danau Segara Anak di

Gunung Rinjani, Danau Tiga Warna di Gunung

Kelimutu.

3) Merosotnya bagian gunung berapi akibat

meletusnya gunung. Merosotnya bagian ini

membentuk cekungan yang menampung air.

Misalnya: Danau Toba di Sumatera Utara dan

Danau Ranau di Lampung.

c. Rawa

Pernahkah kamu mendengar istilah ini?

Tahukah kamu maknanya? Rawa adalah areal

atau tanah rendah dan digenangi air, biasanya

banyak terdapat tumbuhan air.

Rawa disebut juga payau. Rawa dapat

dikelompokkan sebagai danau. Terhadap rawa,

Gambar 2.8

Danau Toba, danau terbesar di Indo-

nesia.

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk Pelajar

27

IPS SD/MI Jilid 4

orang sering mengaitkannya dengan pem-

busukan kayu dan dedaunan. Danau sering

diartikan laut kecil berair tawar yang jernih dan

bersih.

Ada rawa berair tawar, ada yang berair

payau. Perbedaan ini disebabkan oleh kualitas

air. Kedalaman rawa air tawar tergantung pada

musim. Apakah itu musim hujan atau musim

kemarau. Kedalaman rawa air payau, tergantung

pasang naik dan pasang surut. Rawa jarang

dimanfaatkan oleh manusia kecuali yang terkena

gejala surut air laut. Rawa ini dapat dikeringkan,

dimanfaatkan untuk persawahan.

d. Laut

Istilah yang satu ini, tentu tidak asing di te-

linga kita. Laut, mengingatkan kita akan pantai.

Rekreasi dan bermain di pantai, asyik banget.

Namun, tahukah kalian yang dimaksud laut?

Kumpulan air asin, dalam jumlah banyak dan luas.

Menggenangi dan membagi daratan atas benua

atau pulau-pulau. Itulah yang dimaksud laut.

Contohnya Laut Arafuru, Laut Sulawesi, Laut

Jawa. Coba kamu sebutkan yang lain?

Pernahkah mendengar istilah samudra?

atau barangkali istilah lautan? Apakah per-

bedaannya dengan laut? Pada dasarnya, istilah-

istilah itu sama. Lautan, istilah untuk laut yang

sangat luas dan dalam. Contohnya: Samudera

Hindia. Lau tan adalah seb utan gabun gan

beberapa laut yang menjadi satu. Lautan disebut

juga samudra.

e. Selat

Berupa laut yang sempit. Menghubungkan

dua pulau yang berdekatan. Itulah yang disebut

Secar a teknis, r awa

dapat ber upa ben-

tangan luas. Bisa juga

sesempit

halaman

belakang rumah, yang

digenangi air sampai

ke daratan yang luas di

dekat pantai.

Ketahuilah

Dat al ah j enis-j enis ke-

nampakan al am di l ing-

kungan kabupaten at au

kota dan provinsi tempat

ti nggalmu.

Bandi ngkan

penampakan alam daratan-

nya. Penampakan alam apa

yang banyak ter dapat di

li ngkunganmu? Catat di

bukumu

Ke

g

iatan

28

Mengenal Penampakan Alam

selat. Indonesia negara kepulauan. Tak heran, In-

donesia memiliki banyak selat. Perhatikan tabel

berikut ini

Tabel 1: Selat-selat di Indonesia

Kalian sudah belajar mengenai penampakan alam.

Ternyata sangat beragam. Keragaman ini mempunyai

hubungan erat dengan keragaman sosial dan budaya.

Mengapa begitu? Tentu saja. Lingkungan alam sangat

berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan budaya.

Ke be rag ama n itu te rcerm in da lam k ehi du pa n

penduduknya. Lihatlah penduduk daerah yang satu

dengan lainnya berbeda. Perbedaan ini dapat ditemui

dalam berbagai bidang kehidupan.

Penduduk Indonesia tersebar luas, dari Sabang

sampai Merauke. Namun sayang sekali, persebarannya

tidak merata. Perhatikan pulau Jawa. Pulau itu lebih kecil

dibandingkan pulau-pulau lain, seperti Kalimantan. Di

pulau sekecil ini, penduduknya sangat padat. Sementara

di pulau yang luas, justru penduduknya sangat jarang.

Apa keistimewaan pulau Jawa? Coba, tanyakan pada

orang tuamu!

B. Hubungan Penampakan Al am dengan

Keragaman Sosial dan Budaya

Nama Selat

Selat Sunda

Selat Bangka

Selat Madura

Selat Bali

Selat Karimata

Selat Makassar

Menghubungkan pulau

Pulau Jawa dan Pulau Sumatra

Pulau Sumatra dan Pulau Bangka

Pulau Jawa dan Pulau Madura

Pulau Jawa dan Pulau Bali

Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan

Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi

29

IPS SD/MI Jilid 4

Dalam lingkup yang lebih kecil, di daerahmu. Misal-

nya di kabupaten/kota atau provinsi tempat tinggalmu.

Perhatikanlah persebaran penduduknya. Tentu tidak

merata. Ada yang padat, ada yang jarang. Persebaran

yang tidak merata ini dipengaruhi oleh penampakan atau

keadaan alamnya.

Daerah dataran rendah, biasanya berpenduduk

padat. Tentu saja, daerah ini memang merupakan ar-

eal tempat tinggal. Berbeda dengan penduduk di

daerah datara n tinggi atau di pesisir pantai.

Penduduknya tidak sebanyak penduduk di dataran

rendah. Mengapa begitu? Coba cari tahu penye-

babnya!

Di dataran rendah, penduduk seakan terbagi

menjadi dua. Mereka yang tinggal di kota dan di desa.

Kita tahu, kota lebih padat penduduknya daripada desa.

Ada anggapan di kota mudah mendapatkan pekerjaan.

Mereka dapat hidup layak. Walaupun kenyataannya,

anggapan itu tidak selalu benar. Di desa, jauh dari

keramaian. Sepi dan gelap. Maka banyak orang yang

berurbanisasi. Apa yang mereka cari? Kehidupan layak

dan kesejahteraan hidup.

Penampakan alam, juga mempengaruhi

kegiatan ekonomi penduduknya. Kegiatan ekonomi

penduduk tercermin dalam kehidupan sosialnya.

Pe rh atikan lah . Ada yan g hid up mewah dan

berkelimpahan. Namun tidak sedikit yang hidup

se de rh an a. Ba hka n ta k ja ra ng ya ng hi du p

kekurangan. Apa akibatnya? Tentunya akan terjadi

keragaman sosial.

Ke rag ama n bu da ya pu n dip en ga ruh i

penampakan alam. Budaya di sini adalah sesuatu

yang berkembang menjadi kebiasaan yang sukar

diubah. Kebiasaan ini berlaku terus turun temurun.

Nah, kebiasaan satu daerah tentu berbeda dengan

Per pindahan pendu-

duk dari desa ke kota

disebut urbanisasi.

Ketahuilah

Salinglah bercerita tentang

kebiasaan di daerahmu

masing- masing. Dengan

begitu penget ahuanmu

mengenai

keragaman

budaya menjadi bertam-

bah.

Ke

g

iatan

30

Mengenal Penampakan Alam

daerah lainnya. Misalnya kebiasaan menggunakan baju

hangat. Bagi penduduk daerah pegunungan ini wajar.

Bagaimana dengan penduduk di kota? Pakaian hangat

membuat gerah. Kebiasaan bergotong royong bagi

pendu duk desa, tentu sudah biasa . Baga iman a

kebiasaan ini bagi penduduk kota? Coba perhatikan lalu

catat dalam bukumu!

Kera gaman budaya tidak bisa dihilangkan.

Keragaman selalu ada, di sepanjang hidup manusia.

Bahkan tatkala berpindah tempat tinggal, kebiasaan

tidak akan hilang. Kebiasaan apa yang menjadi ciri khas

daerahmu? Coba sebutkan!

1. Keragaman penampakan alam, sosial, dan budaya,

dimiliki setiap daerah baik daerah kabupaten/kota

maupun provinsi. Ada yang sama, ada yang berbeda.

Penampakan itu merupakan anugerah dari-Nya.

Penampakan alam bisa dimanfaatkan, tetapi harus

dijaga kelestariannya.

2. Penampakan alam bumi Indonesia cukup beragam.

Masing-masing memiliki ciri. Pada dasarnya,

penampakan alam itu terbagi atas daratan dan per-

airan. Wilayah daratan terdiri atas dataran rendah,

dataran tinggi, lembah, gunung dan pegunungan.

Wilayah perairan terdiri atas laut, sungai, danau, selat

dan rawa. Setiap penampakan alam menjadikan

manusia mampu memahami, mengolah, memanfaat-

kan, dan melestarikan dengan baik.

3. Penampakan sosial dan budaya terlihat dari kehi-

dupan penduduknya termasuk kebiasaan yang sela-

ma ini menjadi budaya. Ada penduduk yang tinggal

di kota. Ada yang tinggal di desa. Ada yang kaya, ada

Rangkuman

31

IPS SD/MI Jilid 4

A. Silanglah (X) huruf a, b, c, atau d di depan

jawaban yang tepat!

1. Penampakan alam terbagi atas ....

a. perairan dan lautan

b. perairan dan dataran

c. daratan tinggi dan daratan tinggi

d. gunung dan pegunungan

2. Dataran rendah adalah ....

a. d aratan dengan sedikit relief pada per-

mukaannya

b. tanah agak datar dengan relief yang lebih kasar

c. tanah rendah di kaki gunung

d. relief permukaan bumi yang sangat tinggi

3. Berikut manfaat daratan rendah,

kecuali

....

a. lahan pertanian

b. tempat permukaan

c. sumber air panas

d. areal industri

4. Sebutan lain lembah yaitu ....

a. rawa

c. payau

b. danau

d. ngarai

5. Tempat berikut yang cocok sebagai areal perke-

bunan yakni ....

a. dataran tinggi

c. lembah

b. dataran rendah

d. danau

Uji Materi

yang miskin. Penampakan sosial ini mem-pengaruhi

kehidupan budayanya. Berbagai budaya yang ada

berasal dari kebiasaan. Kebiasaaan itu telah yang

berlaku turun-temurun akibatnya kebiasaan sangat

sukar dihilangkan.

32

Mengenal Penampakan Alam

6. Salah satu ciri laut adalah ....

a. permukaannya tenang

b. selalu bergelombang

c. terdapat tumbuhan air

d. airnya tidak berasa

7. Cekungan besar di bumi tempat penampungan

air bumi disebut ....

a. laut

c. danau

b. samudra

d. rawa

8. Berikut ini ciri rawa, yaitu ....

a. sumber pembangkit tenaga listrik

b. ditumbuhi tumbuhan air

c. air mengalir deras dan bergemuruh

d. memiliki habitat hewan laut

9. Penampakan alam yang dapat dijadikan tempat

olah raga air yaitu ....

a. laut

c. dataran rendah

b. lembah

d. dataran tinggi

10. Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi dihubung-

kan oleh ....

a. Selat Bali

c. Selat Karimata

b. Selat Sunda

d. Selat Makassar

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Sebutkan ciri dataran tinggi!

2. Bagaimanakah keadaan sungai di Indonesia?

3. Bagaimanakah ciri rawa?

4. Jelaskan yang dimaksud laut!

5. Bagaimanakah penampakan sosial penduduk di

dataran rendah?